19 December 2009

SEKILAS TENTANG BURUNG WALET

Burung walet atau walet lebih dikenal sebagai burung layang-layang (mungkin karena mereka melayang terus seharian) adalah dari keluarga Apodidae atau burung yang sering diudara dan terbagi dalam 4 jenis yaitu: Aerodramus, Hydrochous, Schoutedenaphus dan Collocalia.

Aerodramus Fuciphagus
Jenis yang umum terdapat di Indonesia adalah Aerodramus (sebelumnya termasuk dalam Collocalia) yang juga terdiri dari banyak subjenis.
Dari sekian banyak sub-jenis, hanya satu jenis aerodramus yang sarangnya terbuat dari 100% air liur yaitu jenis Aerodramus Fuciphagus atau dikenal sebagai walet dan habitatnya banyak tersebar hampir diseluruh Asia Tenggara.

Walet umumnya berwarna hitam gelap (walaupun terkadang ditemukan juga yang berwarna putih walaupun sangat jarang).
Walet dewasa berukuran panjang sekitar 10cm - 12cm dengan bobot tidak lebih dari 18g. Burung walet mempunyai kemampuan terbang dalam gelap total dan menemukan lokasi yang diinginkan dengan mengeluarkan suara klik..klik atau dikenal dengan istilah Echolocation. Tetapi tidak semua jenis burung layang-layang memiliki kemampuan echolocation dan diyakini hanya jenis aerodramus yang memilikinya.

Walet biasanya keluar pada pagi hari ketika hari mulai terang untuk mencari makan dengan terbang bersama dalam kelompok besar yang didalamnya terdiri dari kelompok-kelompok kecil dan pulang pada sore saat hari mulai gelap kecuali dihari mendung atau musim hujan mereka bisa pulang lebih awal.

Makanan utama mereka adalah serangga kecil yang sedang terbang karena walet memiliki kaki yang kecil dan lemah sehingga tidak memungkinkan untuk mencari makan di tanah. Bahkan apabila walet sampai jatuh ketanah tidak akan mampu terbang kembali karena kakinya yang lemah tidak akan kuat untuk menopang badannya sebelum mengepakkan sayap. (Tips: apabila menemukan walet jatuh dan hidup, angkat dan biarkan mereka mencengkram disesuatu di tempat tinggi, bisa ranting pohon, kabel, tembok, dll)

Walet istirahat dengan menggantung, bisa di dinding, papan sirip, kabel atau apapun yang bisa dicengkram oleh kuku mereka yang tajam dan apabila ingin terbang kembali mereka akan menjatuhkan diri kebawah.

Walet sebelumnya diyakini tidak mungkin dipancing untuk tinggal dirumah, karena banyak yang percaya bahwa walet hanya menghuni rumah yang pemiliknya lebih 'hoki'.
Mungkin ada benarnya juga karena banyak rumah kosong yang tidak pernah memancing walet ternyata dihuni oleh banyak walet didalamnya.
Tetapi apabila ada dana lebih untuk investasi, tidak ada salahnya mencoba untuk memancing walet agar mau menghuni bangunan yang tidak digunakan, karena investasi apapun yang memerlukan modal sudah pasti juga beresiko.

Tetapi karena usaha ini membutuhkan modal dan ketekunan yang tidak sedikit, sangat disarankan sebelum memutuskan untuk terjun dalam usaha ini untuk terlebih dahulu belajar dan mencari lebih banyak informasi seputar budidaya burung walet sehingga modal yang telah ditanamkan tidak akan beresiko sia-sia sehingga akhirnya menjadi 'kesal' dengan burung walet atau iri dengan tetangga yang berhasil.

Bagi pemula yang tidak mau pusing, bisa juga menggunakan jasa konsultan walet. Tetapi sebaiknya pastikan konsultan tersebut bereputasi bagus karena lebih banyak konsultan yang hanya mencari keuntungan daripada tanpa tujuan membantu kliennya untuk sukses dan akhirnya anda hanya akan gigit jari tanpa hasil.